Monday, December 14, 2009

Pengamen Beromset Rp.300 juta

KRL (Kereta Listrik) Jakarta - Bogor menjadi saksi perjalanan hidupnya, pria kelahiran Batang Jawa Tengah 17 Juli 1977 itu tahun 1999 nekat merantau ke Jakarta hanya bermodal gitar. Berdesak desakan dengan penumpang KRL untuk mengais rejeki sembari menenteng gitar akustiknya lelaki ini setiap hari harus mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Namun siapa sangka saat ini pria itu mampu mempekerjakan 130 karyawan dengan omset Rp.300 juta/bulan bukan dalam bidang musik namun dalam bidang TI (Teknologi Informasi) lho kok bisa ?

Pagi sampai petang mengamen diatas KRL, bila petang telah tiba diayunkan langkah kakinya ke toko buku .. buku yang dicari terutama adalah buku-buku tentang internet kemudian dia mulai belajar membuat desain web di warnet. Semuanya dilakukannya secara otodidak tidak punya mentor khusus. "Dulu aktivitas rutin saya begitu. Mengamen menyisihkan uang untuk membeli buku dan membayar warnet, saya memang suka baca" ungkap Aalia Kika Syafi'i Mustain.

"Waktu itu teman saya pengamen semua. Boro-boro internet mereka mau baca buku saja sudah untung" kenangnya.

Pria yang hanya tamatan SMA Bhakti Praja Batang ini punya prinsip "tidak ada yang tidak bisa" bila mau terus belajar dengan keras. Fokus pada desain web dia mulai coba-coba memberanikan diri menawarkan kemampuannya hasilnya order pertama didapat dari PT. Irama Tara dengan nilai pekerjaan Rp.300 ribu, ternyata kliennya cukup puas walaupun sempat ragu akan kemampuannya. Hal ini semakin memacu semangat Kika untuk terus intens belajar web design dan saat itu aktivitas mengamen masih berjalan. Namun karena pekerjaan barunya makin menuntut waktu , iapun memutuskan untuk menggantung gitarnya dan berhenti mengamen. Diapun mulai intens berpromosi dengan rajin memberikan komentar2 pada blog dari blog ini nama Kika mulai dikenal. Yang menarik dari pria ini setiap dapat order pekerjaan maka sebagian dari keuntungan di sisihkan untuk kegiatan sosial seperti mendirikan taman bacaan (Yogya,Cianjur,Semarang,Malang,Papua,Bali dan Purworejo), setiap taman bacaan menghabiskan dana minimum Rp.25 juta.

Kini melalui bendera Alurkria Multimedia dia menjalankan bisnis web, periklanan dan multimedia. Dalam berbisnis Kika selalu memegang prinsip "memberi yang terbaik, percaya diri, selalu belajar, dan jangan pernah takut rugi"

Klien2-nya saat ini antara lain Djarum LA lights, PT.Ilham Malindo, Juventus Indonesia,Telkomsel dan berbagai proyek dari Pemda (Bandung, Papua, Pamekasan,Kalimantan Timur),PLN dan masih banyak lagi. Khusus untuk LA lights nilai proyek mencapai 3,5 milyar.

Tarif desaian yang awalnya hanya ratusan ribu saat ini telah menjadi Rp.25 juta s/d Rp.200 juta.

Aalia Kika Syafi'i Mustain telah bermetamorfosis dari Pengamen Jalanan menjadi seorang Entrepreneur sejati .......

Salut buat Kika .........

Your Life Story Inspiring Us

Lesson Learn :
- Kika adalah salah satu contoh manusia yang berhasil mendobrak keterbatasan.
- Ternyata keterbatasan itu tidak ada yang ada adalah kemauan untuk mendobrak keterbatasan.
- Membaca merupakan kunci untuk terus maju
- Mempunyai prinsip
- Mau berubah

Sumber : disarikan dari majalah Swa 2009/XXV


Tag : Motivasi diri;tips bisnis;Peluang Usaha;Generasi Pengusaha

1 comment:

Kiu Bola said...

Wahhh ada saya disini, bikin kaget saja hehe... Salam kenal Pak.